Perdana Menteri MK Stalin mendesak pusat pada hari Kamis untuk memastikan pembebasan segera para nelayan Tamil Nadu yang ditahan oleh Seychelles dan pihak berwenang Indonesia.
Dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri S. Jaishankar, Stalin menginformasikan bahwa 5 nelayan dari Tamil Nadu dan 3 lainnya dari Kerala telah ditahan oleh Polisi Udara dan Laut Indonesia karena diduga menyerbu wilayah perairan mereka.
Mereka dibawa ke Dermaga Ditpolairud di Aceh, Indonesia untuk sidang pengadilan, katanya.
Para nelayan itu memberanikan diri untuk menangkap ikan pada 17 Februari di sebuah kapal penangkap ikan yang terdaftar di Kepulauan Andaman, kata Perdana Menteri Tamil Nadu.
Sebanyak 33 nelayan lainnya telah berangkat melaut pada 22 Februari dengan menggunakan tiga kapal penangkap ikan mekanis yang terdaftar di Tamil Nadu yang menangkap ikan dari Kochi. Pada 7 Maret, mereka ditangkap oleh otoritas Seychelles karena diduga memasuki perairan Seychelles, kata Stalin.
Sumber mengatakan pada hari Rabu bahwa salah satu dari 33 nelayan milik Thiruvananthapuram.
Stalin berkata: “Saya meminta intervensi pribadi Anda dalam masalah ini dan meminta Anda untuk mendiskusikan hal ini dengan pihak berwenang Indonesia dan Seychelles untuk memastikan pembebasan segera para nelayan dan kapal penangkap ikan mereka.”
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi