Vishal Agarwal, Herman Strauss dan Khoon Tee Tan (The Jakarta Post)
BONUS
Singapura ●
Rab 7 Juli 2021
Lebih dari setengah produk domestik bruto (PDB) dunia sekarang dihasilkan di negara-negara dengan mandat nol bersih, yang berarti bahwa mereka akan mengurangi, menyerap, atau mengurangi emisi gas rumah kaca agar ekonomi mereka menjadi netral karbon. Termasuk: China, Uni Eropa, Jepang dan Korea Selatan. Banyak perusahaan juga berkomitmen untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca. Dan sejumlah investor swasta dan publik berpaling dari aset terkait karbon.
Indonesia secara umum belum sejauh itu. Dalam kontribusinya pada Perjanjian Iklim Paris tahun 2015, negara tersebut berjanji untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan skenario bisnis seperti biasa – dan dengan dukungan internasional yang memadai hingga 41 persen. Memang, ini memungkinkan Indonesia untuk terus meningkatkan emisinya, tetapi lebih sedikit dari yang seharusnya.
…
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi