EDISI BOGOR – Setelah vaksinasi Senin lalu Amerika Serikat buruh tersebut diketahui berniat membeli vaksin korona dari Pfizer dan BioNTech.
Alex Azar, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan Penasihat Khusus Dr. Moncef Slaoui mengatakan Pfizer tidak bisa menjanjikan tanggal pengiriman akhir untuk kontrak pemerintah.
Pemerintah AS sejauh ini telah menandatangani kontrak untuk membeli 100 juta dosis vaksin Pfizer, yang dikirim awal pekan ini. Azar menegaskan 100 juta kaleng tambahan akan dikirim paling cepat pertengahan 2021.
Baca juga: 10 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan
Minggu lalu, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada CNN bahwa mereka “sangat kooperatif” dengan pemerintah untuk menyediakan vaksin tambahan melalui Operation Warp Speed.
Ini adalah langkah yang didukung Gedung Putih dan didanai pembayar pajak untuk mempercepat pengembangan dan pasokan vaksin bagi pasien virus corona.
Operation Wrap Speed mendanai pengembangan, pembuatan, dan distribusi jutaan dosis dengan tujuan memberikan vaksin gratis kepada warga negara Amerika Siapa yang menginginkannya. Pfizer tidak terlibat dalam program ini, seperti produsen lainnya.
Pemerintahan Trump dikecam keras oleh Kongres Demokrat setelah berita tentang kehilangan kesempatan untuk membeli sejumlah besar vaksin.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi