Setelah membantu negara itu memenangkan mahkota AFF pertamanya, Isabella Flanigan dan Chantelle Maniti akan menjalani tur tugas lainnya.
Duo ini akan menjadi bagian dari tim wanita Filipina U18 yang akan berlaga di Kejuaraan AFF Wanita U18 di Palembang, Indonesia minggu depan.
Flanigan dan Maniti akan memimpin 25 pemuda Filipina dalam perebutan gelar AFF kedua Filipina.
Aspen Dunn, Ma. Andrea Evangelista dan Samantha Link akan bertarung memperebutkan kiper utama tim.
Maniti akan menjadi anggota pertahanan tertua karena ia diharapkan untuk memimpin orang-orang seperti Stella Divino, Elisha Lubiano, Maxine Pascual, Jenny Perez, Micha Santiago, Rae Tolentino, Kylie Yap dan Lhei Ycong di pertahanan.
Di lini tengah, Mish CastaƱares, Kyza Colina, Francesca Crespo, Jade Jalique, Sophia Lyttle, Karen Mae Mangantang, Celina Salazar dan Mikaela Villacin berebut tempat di lini tengah.
Akhirnya, Flanigan akan menghadapi penyerang, termasuk Angely Alferez, Jodi Mae Banzon dan Jonalyn Lucban.
Tim akan dilatih oleh mentor Far Eastern University Let Dimzon, yang akan bergabung dengan Gerald Orcullo, Arvin Jay Soliman dan Kim Versales.
Para pemuda Filipina bersiap untuk turnamen di Pusat Pelatihan Nasional PFF di Carmona, Cavite dan di Lapangan Olahraga Greenfield City di Santa Rosa, Laguna. Anda berangkat ke Indonesia kemarin.
Flanigan, Maniti dan anggota skuad lainnya memulai kampanye mereka melawan Australia pada hari Senin. Mereka kemudian bertemu Myanmar pada Rabu dan Malaysia pada Jumat.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi