JAKARTA, 6 Juli / TASS /. Rusia dan Indonesia sedang membahas kemungkinan pengiriman dan lokalisasi produksi vaksin COVID-19 Rusia di republik tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Indonesia Retno Marsudi.
“Kami telah mengkonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Indonesia secara bilateral, termasuk kemampuan untuk memberikan vaksin, tetapi juga untuk memproduksinya di tanah Indonesia,” kata Lavrov.
Menurut Lavrov, Moskow dan Jakarta yakin bahwa vaksin harus tersedia untuk seluruh komunitas dunia dan mendukung inisiatif PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Sejauh ini, empat vaksin anti-coronavirus telah terdaftar di Rusia: Sputnik V dan Sputnik Light dari Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, EpiVacCorona dari Vector State Scientific Center of Virology and Biotechnology, dan vaksin CoviVac dari Chumakov Federal Scientific. Pusat. Vaksin Sputnik V, EpiVacCorona dan CoviVac adalah vaksin dua komponen, Sputnik Light adalah vaksin satu komponen.
Kemitraan strategis
Rusia mengharapkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Indonesia Joko Widodo untuk segera bertemu dan menandatangani deklarasi tentang kemitraan strategis, kata Lavrov. “Seperti yang dikatakan teman baik dan kolega saya, kami telah menyelesaikan pekerjaan pada sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi fakta bahwa hubungan kami adalah kemitraan strategis. Kami berharap para pemimpin kami akan segera dapat menandatangani dokumen penting ini, ”catat Lavrov.
Selama pembicaraan, kedua belah pihak juga memuji tingkat kerja sama bilateral.
Deklarasi Kemitraan Strategis sedianya akan ditandatangani pada KTT Indonesia pada 2020, namun kunjungan Presiden Rusia tersebut ditunda karena pandemi.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi