Lombok Barat, NTB (ANTARA) – Sekitar 400 prajurit dari Batalyon Infantri 742 / Satya Wira Yudha dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan untuk meningkatkan pengamanan di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, Panglima Komando Daerah Militer (Danrem) 162 / WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolres NTB Jenderal Pol M. Iqbal menjatuhkan jajaran TNI. Kapal perang Teluk Amboina bertolak pada hari Jumat di pelabuhan Lembar Lombok Barat.
Zulkieflimansyah kembali menegaskan bahwa tugas mulia menjaga perbatasan negara guna memperkuat keamanan dan menegakkan keutuhan dan kedaulatan bangsa.
Berita terkait: Tentara menawarkan layanan kesehatan keliling ke Papua di Tembagapura
“Atas nama seluruh masyarakat di NTB, saya ingin menyampaikan rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada para prajurit TNI yang akan mengabdikan diri pada tugas mulia ini,” tegasnya.
Sebelumnya, 400 prajurit Batalyon Infantri 742 / Satya Wira Yudha telah menyelesaikan uji kebugaran pada Jumat (12/2) di lapangan Trisula Yonif 742 / SWY Gebang Mataram sebagai prasyarat Satgas Keamanan Perbatasan RI-RDTL.
Indonesia dan Timor Leste berbagi perbatasan darat dan laut di kawasan timur Indonesia.
Berita terkait: Tentara, polisi, dan penduduk setempat sedang memperbaiki jembatan di dekat perbatasan RI-PNG
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi