JAKARTA, 5 Januari (Reuters) – Pengadilan di Indonesia menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada dua mantan kepala perusahaan asuransi negara Asabri untuk transplantasi setelah menuduh mereka menerima uang Rp 22,7 triliun ($ 1,58 miliar) dari negara. Kantor berita Antara melaporkan bahwa telah menimbulkan kerugian.
Majelis hakim pada hari Selasa juga memerintahkan Adam Rachmat Damiri dan Sonny Widjaja, yang menjadi direktur Asabri antara 2012 dan 2020, untuk membayar negara total 82,47 miliar rupiah dan membayar denda, kantor berita negara melaporkan.
Jaksa Pengadilan Tipikor Jakarta telah meminta hukuman 10 tahun penjara dan denda dan menuduh keduanya terlibat dalam keputusan investasi berisiko yang berubah menjadi masam.
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Priyagus Widodo, pengacara Sonny, mengatakan kepada Reuters bahwa hukuman itu terlalu berat dan mengatakan kliennya sedang mempertimbangkan banding. Pengacara Adam tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Asabri adalah perusahaan asuransi yang melayani anggota militer, polisi dan pejabat kementerian pertahanan.
Kasus Asabri adalah salah satu kasus yang paling menonjol dalam memerangi penipuan investasi di perusahaan asuransi setelah perusahaan asuransi negara Indonesia lainnya Jiwasraya jatuh.
Beberapa petinggi dan pengusaha Jiwasraya yang terbukti mempengaruhi investasi divonis hukuman penjara seumur hidup.
Seorang pengusaha yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam kasus Jiwasraya juga didakwa, dan kasus Asabri menghadapi kemungkinan hukuman mati.
($ 1 = 14.355.000 rupiah)
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Pelaporan oleh Stanley Widianto dan Agustinus Beo Da Costa; Adaptasi oleh Gayatri Suroyo dan Ed Davies
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi