Pastor Fransiskus Tuaman Sinaga adalah Uskup Sibolga yang baru.
Berita Vatikan
Paus Fransiskus, yang saat ini sedang melakukan kunjungan apostolik ke Irak, mengangkat Pastor Fransiskus Tuaman Sinaga sebagai Uskup Sibolga yang baru di pantai barat provinsi Sumatera Utara, Indonesia pada hari Sabtu. Pastor Sinaga adalah anggota klerus Sibolga, di mana ia adalah direktur Lembaga Pelayanan Pastoral Keuskupan Dian Mandala di Pulau Nias.
Pastor Sinaga lahir pada 22 November 1972 di Penggalangan, Keuskupan Agung Medan, dan bersekolah di sekolah dasar dan menengah setempat. Setelah menyelesaikan studinya di seminari kecil, ia melanjutkan studi filosofis dan teologi di seminar lanjutan antar keuskupan di Pematangsiantar.
Setelah ditahbiskan pada 14 Februari 2003, ia melanjutkan studinya dan melaksanakan tugas-tugas berikut:
2003-2005: Pendeta pembantu di Gunungsitoli, pulau Nias
2005-2007: Instruktur di Seminar Kecil Sibolga (2005-2007)
2007-2009: Gelar dalam teologi moral dari Universitas Kota Kepausan Roma
2019-2013: Pendeta di Gunungsitoli dan Pendeta untuk Pulau Nias
Sejak 2015: Direktur Lembaga Pelayanan Pastoral Keuskupan Dian Mandala di Pulau Nias.
Pastor Sinaga juga Presiden Persatuan Imam Diosesan (UNIO) dan Direktur Keuskupan dari Perhimpunan Misi Kepausan.
Keuskupan Sibolga diangkat menjadi keuskupan pada tanggal 24 Oktober 1980 dan merupakan sufragan provinsi gerejawi Medan. Kursi Sibolga telah dikosongkan sejak wafatnya Uskup Ludovikus Simanullang pada 20 September 2018. Uskup Agung Anicetus Bongsu Antonius Sinaga dari Medan adalah administrator apostolik sampai kematiannya pada 7 November 2020. Sejak itu, Pastor Charles Sihombing menjadi administrator keuskupan. Keuskupan Sibolga memiliki sekitar 199.000 umat Katolik.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi