JAKARTA (ANTARA) – Pesepak bola asal Belanda Shayne Pattynama resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah setia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta, Selasa.
“Demi emas Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk melepaskan semua kesetiaan saya kepada kekuatan asing, mengakui ketundukan dan kesetiaan kepada Negara, NKRI, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. ,” akunya pada.
“Dan akan dengan tulus memenuhi kewajiban yang dibebankan kepada saya oleh negara sebagai warga negara Indonesia,” kata Pattynama saat mengucapkan sumpah setia.
Ia mengaku bangga menjadi warga negara Indonesia dan tak sabar untuk bermain bersama timnas.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia. Saya tak sabar untuk langsung bermain dengan tim nasional dan mengenal rekan satu tim saya. Saya menantikannya,” katanya kepada wartawan.
Pemain yang juga keturunan Indonesia itu diperkirakan akan bermain bersama timnas pada Piala Asia AFC 2023 di Qatar.
Pattynama lahir pada 11 Agustus 1998 di Lelystad, Belanda. Bek kiri saat ini bermain untuk Eliteserien Viking FK di Liga Premier Norwegia.
Pattynama menjadi pemain ketiga yang dinaturalisasi atas permintaan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Pada November 2022, Indonesia sebelumnya telah menaturalisasi dua pemain lainnya: pesepakbola Spanyol Jordi Amat dan pemain Belgia Sandy Walsh.
Berita Terkait: Tim sepak bola Piala Dunia 2022 untuk orang yang diamputasi harus bersiap dengan baik: Jokowi
Berita Terkait: VP memuji tim sepak bola yang diamputasi karena lolos kualifikasi Piala Dunia
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi