TOTAL 144 atlet Filipina Para akan berlaga di Asean Para Games yang akan digelar pada 30 Juli hingga 6 Agustus di Surakarta, Indonesia.
Ini akan menjadi kompetisi internasional pertama di tengah pandemi bagi para atlet Filipina, yang telah dibatasi pelatihan online selama dua tahun terakhir.
“Yang paling penting adalah mengevaluasi kinerja para atlet kami setelah mereka lama absen dari kompetisi,” kata pelatih para-track dan lapangan Joel Deriada kepada forum online Asosiasi Penulis Olahraga Filipina, Selasa. “Mereka semua haus akan kompetisi dan ingin membawa kejayaan bagi negara.”
Perenang veteran Paralimpiade Tokyo Ernie Gawilan dan peraih medali emas ganda Asean Para Games 2017 juga menghiasi forum yang dipersembahkan oleh San Miguel Corp., Milo, Philippine Sports Commission (PSC), Komite Olimpiade Filipina, Amelie Hotel Manila. Unilever dan Philippine Amusement and Gaming Corp.
Gawilan dan rekan-rekan perenangnya siap bertanding setelah menjalani latihan kandung kemih bersama seluruh Tim Filipina di PhilSports di Pasig City sejak 6 Juni. Pelatihan pribadi dimulai Januari lalu.
“Kami telah berlatih dengan baik dan kami semua bersemangat untuk bersaing,” kata Gawilan seraya menambahkan bahwa semua yang mereka butuhkan disediakan oleh PSC. “Gelembung memungkinkan kami untuk fokus. Kami makan, tidur, dan berlatih, semuanya diurus.”
Para atlet akan lepas landas pada 26 Juli dengan penerbangan sewaan Philippine Airlines dan kembali ke rumah pada 7 Agustus. Delegasi tersebut mencakup 68 ofisial – termasuk pelatih, pelatih, dan staf medis.
Atlet Filipina bertanding di cabang olahraga panahan, atletik, bulu tangkis, bocce (bola presisi), catur, goal ball, judo, powerlifting, voli duduk, renang, tenis meja, dan basket kursi roda.
Tim trek dan lapangan terdiri dari 24 anggota, termasuk 11 pendatang baru. Mereka berharap bisa melampaui perolehan medali sembilan emas, lima perak dan enam perunggu selama edisi 2017 di Malaysia.
Secara keseluruhan, Filipina memiliki penghitungan medali 20-20-29 untuk kelima secara keseluruhan selama edisi terakhir Asean Para Games, yang melihat Indonesia teratas dengan 126-75-83, diikuti oleh Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi