SINGAPURA – Warga negara Indonesia berusia 26 tahun yang diumumkan sebagai kasus baru Covid-19 di Singapura pada Kamis (17 Juni) adalah bagian dari kelompok lima yang ditangkap karena secara ilegal mencoba menyeberangi laut untuk berenang ke Republik di depan Changi.
Ini dikonfirmasi oleh Polisi Singapura (SPF) pada hari Sabtu sebagai tanggapan atas pertanyaan media.
Pada Kamis, Kementerian Kesehatan (Depkes) mengumumkan bahwa pria tersebut masuk ke perairan Singapura dari Indonesia tanpa dokumen yang sah.
Seorang juru bicara SPF mengatakan dia adalah satu dari lima perenang pria yang pertama kali terlihat oleh Polisi Penjaga Pantai di laut di luar Aviation Park Road pada Senin malam. Penjaga Pantai bergerak untuk menangkap sekelompok pria berusia 24 hingga 31 tahun yang secara ilegal memasuki Singapura berdasarkan Undang-Undang Imigrasi.
Orang-orang itu diberi sel tunggal dan usap hidung diambil pada hari berikutnya. SPF mengatakan ini adalah protokol bagi siapa pun yang ditangkap karena masuk secara ilegal.
Pria berusia 26 tahun itu dinyatakan positif pada 16 Juni, setelah itu dia diisolasi sampai dia dirawat di rumah sakit, kata Depkes sebelumnya. Kementerian juga mengatakan pria itu tidak menunjukkan gejala.
SPF mengatakan empat lainnya segera dibawa ke fasilitas karantina.
Petugas polisi yang pernah kontak dekat dengan orang yang terinfeksi juga ditempatkan di karantina dan diminta untuk memantau kesehatan mereka.
Polisi juga mengatakan petugas yang dikerahkan pada operasi yang mungkin sering bertemu dengan orang lain dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan baju pelindung sekali pakai. Petugas garis depan terpilih juga menjalani tes rutin rutin.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi