New Delhi:
Kongres pada hari Kamis mendesak Departemen Luar Negeri untuk segera campur tangan untuk menjamin pembebasan tiga nelayan India yang mendekam di penjara Indonesia.
Semua Ketua Kongres Nelayan India S Armstrong Fernando bertemu dengan Sekretaris Bersama Kementerian Luar Negeri Viswas Sapkal dan menyampaikan memorandum terperinci yang menjelaskan keprihatinan tersebut.
Delapan nelayan dari Tamil Nadu dan Kerala meninggalkan Andaman pada 17 Februari untuk menangkap ikan dengan perahu mekanis. Pada 7 Maret, pihak berwenang Indonesia menyita kapal dan menahan para nelayan karena diduga melintasi perbatasan laut, kata memorandum itu.
Empat dari delapan nelayan dibebaskan pada 28 April. Dari empat orang lainnya, Jesin Das diduga meninggal akibat penyiksaan berat di tahanan, kata sumber.
Mr Fernando meminta MEA untuk campur tangan dan memastikan pembebasan tiga nelayan India yang tersisa tanpa penundaan.
(Kecuali untuk tajuk utama, cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan oleh umpan sindikasi.)
Video Unggulan Hari Ini
“Dia berdiri di hadapanku”: ayah dari seorang wanita yang dibunuh oleh pasangan hidupnya
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi