Rizal Sukma (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta ●
Sen, 2 Januari 2023
Pada 1 Januari, Indonesia secara resmi memulai Keketuaan ASEAN untuk tahun 2023. Terakhir kali Indonesia memegang posisi ini adalah pada tahun 2011 ditukar dengan Brunei Darussalam yang saat itu menjabat sebagai Keketuaan ASEAN pada tahun 2013.
Pada awal tahun 2011, Indonesia mengadakan Keketuaan ASEAN dengan agenda untuk membawa agenda pengelompokan selangkah lebih maju: dari membangun komunitas regional menjadi membangun ASEAN yang percaya diri dan koheren yang berperan lebih besar dalam komunitas bangsa-bangsa.
Selain itu, tahun 2011 merupakan tahun dimana ASEAN siap untuk membuat kemajuan setelah diadopsinya Piagam ASEAN pada tahun 2008. Meskipun sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja berhasil diselesaikan, kepresidenan Indonesia berakhir pada tahun 2011 dengan diadopsinya Bali Concordance III. ASEAN berada di jalur yang tepat untuk memainkan peran sebagai pemain global yang tidak hanya memberikan keamanan kawasan tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas global.
untuk membaca keseluruhan cerita
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-mail surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Mendaftar untuk buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi