Seorang anggota parlemen senior Indonesia mengatakan negaranya tidak akan pernah menormalisasi hubungan dengan Israel dan menegaskan bahwa AS telah menawarinya $ 2 miliar untuk mengambil langkah tersebut. Shehab Kantor berita melaporkan kemarin.
Ketua Komite Kerjasama Antar Parlemen DPR, Fadli Zon, mengatakan AS telah banyak menekan negaranya untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel dan membantunya memperbaiki kondisi ekonominya.
Dalam pertemuan anggota parlemen untuk Asosiasi Yerusalem, Zon mengatakan keadaan perjuangan Palestina memburuk karena prasangka “buta” AS terhadap Israel dan pengabaiannya terhadap hak-hak Palestina.
Zon menambahkan bahwa AS telah menekan negara-negara Arab dan Islam untuk mendorong mereka menormalisasi hubungan dengan Israel.
Dia menekankan bahwa Presiden Indonesia, Menteri Luar Negeri dan Parlemen “jelas menentang gagasan normalisasi dengan Israel” dan bahwa langkah seperti itu hanya akan menguntungkan Israel sambil merongrong hak-hak Palestina dan keadilan internasional.
Menteri Israel: Negara Muslim di Asia bisa segera mengakui Israel, tapi itu bukan Pakistan
Pejabat Indonesia tersebut menegaskan kembali bahwa “tidak mungkin bagi negaranya” untuk menjadi normal dengan Israel, menekankan bahwa Israel “adalah negara pendudukan” yang telah menduduki tanah Palestina dan bahwa menormalkan hubungan dengannya “bertentangan dengan Konstitusi Indonesia melanggar “.
Zon menegaskan kembali bahwa perjanjian normalisasi baru-baru ini “mendorong” Israel untuk terus melanggar Palestina dan meningkatkan pembangunan permukiman.
Dia meminta masyarakat internasional untuk menghadapi proses pembangunan permukiman, yang mempertanyakan resolusi internasional dan merusak solusi dua negara.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi