Dian Septiari (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Kamis, 23 September 2021
Ketika dunia pulih dari pandemi COVID-19 dengan kecepatan yang tidak merata, Indonesia menyerukan kerja sama yang lebih besar antara negara-negara mitra di bidang vaksin sambil menangani berbagai masalah keamanan di sela-sela Sidang Umum PBB.
Para diplomat dari seluruh dunia kembali ke New York, AS untuk pertemuan tatap muka minggu ini setelah lebih dari satu tahun diplomasi virtual selama pandemi. Tahun ini, Majelis Umum PBB akan diadakan secara hybrid, dengan puluhan pemimpin dunia memilih untuk berpartisipasi secara virtual.
Rekaman pidato Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan disampaikan ke Sidang Umum PBB pada Rabu sore waktu New York atau setelah tengah malam di Jakarta. Sementara lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan akan menghadiri acara tersebut secara langsung, semua negara ASEAN – kecuali Vietnam, yang …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi