Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
JAKARTA, 20 Jan (Reuters) – Bank sentral Indonesia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya diserang oleh ransomware bulan lalu, tetapi risiko serangan itu telah dikurangi dan tidak mempengaruhi layanan publiknya.
“Kami diserang tapi sejauh ini baik-baik saja kami telah mengambil tindakan proaktif dan yang terpenting layanan publik Bank Indonesia tidak terganggu sama sekali,” kata juru bicaranya Erwin Haryono kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa operasi pemulihan telah dilakukan.
Badan Keamanan Siber Indonesia (BSSN) tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Menurut CNN Indonesia, juru bicara BSSN mengatakan tidak ada data penting yang bocor dan serangan itu terjadi di kantor Bank Indonesia di pulau Sumatera.
DarkTracer, sebuah platform yang memantau dan melacak aktivitas jahat secara online, mengatakan pada hari Kamis bahwa Bank Indonesia masuk dalam daftar target penjahat dunia maya yang menggunakan perangkat lunak berbahaya yang disebut “Conti.”
Ransomware bekerja dengan mengenkripsi data korban, dan biasanya peretas menawarkan kunci sebagai imbalan pembayaran cryptocurrency yang dapat berjumlah ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar.
Jika korban menolak, peretas dapat mengancam untuk membocorkan informasi rahasia untuk menekan orang atau organisasi tersebut.
Miftah Fadhli, pakar keamanan siber di Lembaga Penelitian dan Advokasi Kebijakan LSM (ELSAM), mengatakan Bank Indonesia perlu menyelidiki tingkat keparahan serangan itu karena “memiliki risiko besar” dan dapat memengaruhi transaksinya.
Pada tahun 2016, Bank Indonesia termasuk di antara beberapa bank sentral yang terkena serangan siber, meskipun para pejabat mengatakan tidak ada uang yang hilang. Serangan tersebut sebagian besar merupakan upaya DDoS (Distributed Denial of Service).
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Dilaporkan oleh Fransiska Nagoy, Gayatri Suroyo dan Stanley Widianto; Diedit oleh Ed Davies, Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi