Dian Septiari
BONUS
Jakarta ●
Senin, 10 Mei 2021
Indonesia kembali menyerukan agar paten vaksin COVID-19 dicabut setelah AS mendukung langkah tersebut. Namun, pertanyaannya tetap apakah tindakan tersebut akan segera membantu negara-negara yang sangat membutuhkan vaksin.
Pada konferensi pers pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan negara secara konsisten mempromosikan akses yang setara terhadap vaksin.
“Kami juga mendukung pengabaian paten untuk vaksin COVID-19 guna meningkatkan kapasitas produksi global. Ini bentuk kerjasama global untuk memberikan akses yang sama kepada semua orang terhadap vaksin, ”kata Retno usai menyaksikan kedatangan lebih banyak lagi vaksin AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Sabtu.
Indonesia menerima 1,3 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa gangguan
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan newsletter kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi