JAKARTA, 23 Juli (Reuters) – Komite Olimpiade Nasional Indonesia berencana meluncurkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036 setelah kalah dari Brisbane minggu ini untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kata ketua panitia.
Selain ibu kota Hongaria, Budapest, Cina, Doha Qatar, dan wilayah Ruhr Jerman, negara Asia Tenggara itu antara lain merupakan pesaing untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kami tidak akan menyerah dan terus berjuang untuk Olimpiade 2036,” kata Raja Sapta Oktohari, ketua panitia Indonesia, dalam sebuah pernyataan.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia dengan lebih dari 270 juta penduduk, berusaha menjadi negara Asia keempat yang menjadi tuan rumah Olimpiade setelah Jepang, Cina, dan Korea Selatan.
Negara terbesar di Asia Tenggara itu memulai pencalonannya untuk tahun 2032 setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018, yang diikuti sekitar 13.000 atlet dari 45 komite nasional Olimpiade.
“Kami akan bekerja lebih keras dan dengan sabar melakukan semua yang kami bisa untuk mencapai impian kami menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Raja.
Gatot Dewa Broto, seorang pejabat di Kementerian Olahraga Indonesia, mengatakan negara itu sepenuhnya berada di belakang tawaran baru, menambahkan bahwa infrastruktur untuk Olimpiade “sepenuhnya siap” setelah Asian Games diselenggarakan.
Tokyo mulai menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 yang ditunda minggu ini dan Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024. Los Angeles dianugerahi Olimpiade Musim Panas 2028.
Pelaporan oleh Agustinus Beo Da Costa dan Stanley Widianto; Diedit oleh Ed Davies dan Ana Nicolaci da Costa
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi