Jakarta. Indonesia mencatat 258 kematian terkait virus korona pada hari Jumat, jumlah kematian harian tertinggi hingga saat ini, sementara jumlah total kasus yang dikonfirmasi mencapai 700.000 selama fase paling gelap wabah di negara itu.
Ini ketiga kalinya jumlah korban tewas setiap hari melebihi 200, sepanjang bulan ini.
Lebih dari 3.900 orang telah meninggal karena virus korona sejak awal bulan, yang telah memecahkan rekor sebelumnya untuk jumlah kematian bulanan tertinggi.
Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah kematian saat ini 20.847 atau 3 persen dari seluruh kasus.
Jumlah kematian harian yang memecahkan rekor sebagian besar disebabkan oleh peningkatan dramatis di Jawa Tengah, yang mengakibatkan 91 kematian di provinsi itu dalam satu hari.
Sebanyak 3.147 kematian karena Covid tercatat di Jawa Tengah, angka kematian tertinggi ketiga di negara itu. Kini menyusul Jakarta yang mencatat total 3.153 kematian, naik dari 21 lebih banyak dari hari sebelumnya.
Virus itu telah membunuh lebih banyak orang di Jawa Timur daripada di provinsi lain mana pun. Ini menambahkan 78 kematian lagi dalam 24 jam dengan total 5.477.
Tonggak yang menyedihkan
7.259 kasus lainnya terdaftar dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 700.097.
Negara ini hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk mencapai tonggak sejarah yang menyedihkan karena jumlah total kasus mencapai 600.000, jumlah waktu terpendek untuk menambahkan 100.000 kasus lagi.
Ada 108.946 kasus aktif virus, meningkat hampir 100 persen dari 54.804 kasus aktif yang tercatat pada akhir November.
Jakarta, negara yang paling terpukul oleh virus dalam wabah di Indonesia, mengalami peningkatan 2.000 di ibu kota untuk pertama kalinya.
Total 171.871 kasus tercatat, bahkan lebih banyak dari gabungan Jawa Timur dan Barat. Jakarta telah memecahkan rekornya sendiri empat kali bulan ini.
Ada lonjakan kasus virus korona yang baru muncul di Jawa Timur pada akhir November dan lebih dari 17.300 kasus ditambahkan dalam 25 hari bulan itu dengan total 79.207.
Sebagai perbandingan, hanya 9.400 kasus yang terdaftar di provinsi tersebut pada bulan November.
Kasus Covid juga meningkat pesat di Jawa Barat yang memiliki jumlah kasus tertinggi ketiga secara nasional.
Sejak 1 Desember, 25.580 kasus telah ditambahkan, sehingga total provinsi menjadi 78.097. Pada bulan November, provinsi terpadat di negara itu mencatat total 16.179 kasus sebulan.
Jawa Tengah menempati urutan keempat dalam hal kasus terkonfirmasi dengan total 76.137 kasus, setelah bertambah sekitar 20.200 dalam 25 hari terakhir.
Hotspot lainnya
Desember juga menjadi waktu terburuk wabah virus Corona di Sulawesi Selatan, dengan jumlah kasus lebih dari tiga kali lipat pada November.
Sulawesi Selatan mencatat 2.312 kasus bulan lalu, naik dari 7.569 di bulan ini. Ada total 28.316 kasus di Sulawesi Selatan, menempati urutan kelima di antara provinsi yang terkena dampak terparah.
Kalimantan Timur yang juga muncul kembali dalam beberapa kasus, tertinggal dengan total 25.482 kasus.
Di Riau dan Sumatera Barat, dua provinsi lain yang masuk delapan besar, peningkatannya melambat, tetapi beberapa provinsi lain seperti Banten, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah muncul sebagai hotspot baru dengan angka harian tiga digit dalam beberapa pekan terakhir.
Yogyakarta melewati 10.000 kasus virus corona awal pekan ini, sementara Banten menyusul Bali dan menempati urutan kesepuluh di antara provinsi dengan kasus terbanyak.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi