TEMPO.CO, jakarta – Indonesia masih membutuhkan vaksin meningitis untuk calon jemaah umrah. Informasi ini ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menanggapi pernyataan Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief bahwa Arab Saudi telah mencabut persyaratan tersebut.
“Kementerian Kesehatan tetap berpegang pada pedoman yang ada. Kami menunggu informasi lebih lanjut,” kata Syahril tempo pada hari Jumat, 30 September 2022.
Polemik vaksin muncul setelah sejumlah jemaah haji tidak bisa berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Juanda Surabaya pada 26 September 2022 karena persediaan vaksin yang minim.
Departemen Kesehatan kemudian mengadakan pertemuan dengan Departemen Agama pada Selasa 27 September 2022 dan memutuskan untuk mengisi vaksin pada awal Oktober 2022. “Insya Allah vaksin meningitis akan tiba pada awal Oktober untuk memenuhi kebutuhan jemaah,” kata Syahril.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hilman menegaskan animo masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah di Mekkah sangat tinggi. Selama dua bulan terakhir, lebih dari 200.000 peziarah telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Namun, lembaga acara umrah menghadapi kekurangan vaksin meningitis yang dibutuhkan untuk perjalanan ke luar negeri. Hilman mengaku mendapat informasi bahwa vaksin tidak lagi wajib, hanya rekomendasi.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi yang dibuat oleh pemerintah Saudi tentang status vaksin meningitis ini.
“Kementerian Agama melalui perwakilannya akan berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk kejelasan kebijakan vaksin meningitis di sana,” kata Hilman.
M JULNIS FIRMANSYAH
klik disini untuk mendapatkan berita Tempo terbaru di Google News
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi