Indonesia harus berani merumuskan dan menawarkan model pembangunan atau investasi di sektor pertanian yang tidak hanya berkelanjutan dan tangguh tetapi juga berkeadilan, terutama bagi petani kecil, perempuan dan pemuda di pedesaan (untuk
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia seharusnya memanfaatkan acara Kepresidenan G20 untuk menyampaikan pentingnya mendorong investasi yang berkelanjutan dan berkeadilan, misalnya bagi petani kecil.
“Indonesia harus berani angkat bicara dan menawarkan model pembangunan atau investasi di sektor pertanian yang tidak hanya berkelanjutan dan tangguh tetapi juga berkeadilan, terutama bagi petani kecil, perempuan dan pemuda di desa (menjadikan mereka) produsen dan Pangan. pemasok,” kata Said Abdullah, koordinator nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), di Jakarta, Sabtu.
Menurut Abdullah, berbagai investasi di daerah telah meminggirkan populasi kecil, termasuk petani kecil.
Sebaliknya, koordinator menunjuk amanat konstitusi bahwa negara Indonesia tidak hanya kuat dalam ketahanan pangan tetapi juga kedaulatan pangan, yang penting untuk memperhatikan petani sebagai produsen pangan.
Berita Terkait: YLKI Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan di Hari Pangan Sedunia
“Kita perlu berinvestasi lebih banyak (dan menggunakan lebih banyak) dalam model pertanian ekologis, teknologi ramah lingkungan dan sosial yang adil bagi petani, perempuan, dan kaum muda di desa,” tegas Abdullah.
Kepresidenan G20 adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia karena negara tersebut dapat mengambil manfaat dari menjadi tuan rumah forum tersebut, terutama dalam hal pengembangan sektor pangan, katanya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mendukung ID FOOD, induk perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pangan, untuk memperbaiki rantai pasok pangan yang menurutnya gagal menunjukkan kepastian dan koordinasi.
Berita Terkait: Ketua DPR Dukung Petani Milenial Dorong Pertanian Maju
“Ekosistem di BUMN dalam rantai pasok antar kelompok (usaha) BUMN pangan perlu ditingkatkan,” tegas Thohir saat peluncuran ID FOOD di Jakarta, Rabu (12 Januari 2022).
Sebelumnya, pemerintah Indonesia secara resmi meresmikan ID FOOD untuk mendorong transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir serta memperkuat inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan.
Berita Terkait: Yogyakarta akan memulai vaksinasi booster pada 17 Januari
Berita Terkait: Hindari perjalanan ke luar negeri untuk mencegah lonjakan Omicron: Kepala Polisi
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi