TEMPO.CO, jakarta – Malaria masih menjadi salah satu penyakit menular yang banyak menyebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut situs Kementerian Kesehatan Indonesia, sehatnegeriku.kemkes.go.idKasus malaria negara itu mencapai 304.607 kasus pada tahun 2021, yang untungnya turun dari tahun 2009, yang melihat 418.439 kasus.
Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030 dan untuk mencapai tujuan tersebut, direncanakan untuk mengidentifikasi lima kelompok wilayah sebagai prioritas utama, yang terdiri dari Jawa Barat dan Bali, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Timur – Nusa Tenggara serta Papua dan Papua Barat.
dr Tiffany Tiara Pakasi, Deputi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut dalam delapan tahun ke depan, upaya peningkatan upaya pengendalian malaria harus dilakukan secara terpadu dan menyeluruh.
“Keberhasilan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030 akan ditentukan oleh keberhasilan deteksi dini kasus malaria di masyarakat, khususnya kasus pada penduduk pendatang. Deteksi kasus di antara penduduk imigran terkait dengan otoritas di sektor non-kesehatan, ”katanya kepada Tiffany, Jumat, 22 April 2022.
RISMA DAMAYANTI
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi