TEMPO.CO, jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) memastikan penggunaan biodiesel 35 persen atau B35 akan mulai berlaku pada 1 Februari 2023.
“Pencampuran biofuel 35 persen dengan solar akan mulai berlaku pada 1 Februari 2023,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023.
Kebijakan peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan telah dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 295.K/EK.01/MEM.E/2022 dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05 /DJE/ 2022.
Keputusan untuk menerapkan program B35 diambil setelah berbagai pertimbangan, antara lain ketersediaan bahan baku terutama CPO, kapasitas produksi perusahaan BBN, dan standar yang harus dipenuhi.
Kementerian ESDM memprediksi kenaikan kebutuhan B100 sebesar 1,9 juta kiloliter (KL), atau setara dengan pengurangan solar dengan jumlah yang sama.
Pada 2023, alokasi biodiesel ditetapkan sebesar 3,14 juta kiloliter, naik sekitar 19 persen dari alokasi tahun lalu yang hanya 11,02 juta kiloliter.
ANTARA
Klik di sini untuk mendapatkan berita Tempo terbaru di Google News
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi