Menteri keuangan Indonesia, Afrika Selatan dan Meksiko pada hari Kamis menyerukan revisi peraturan pajak internasional sehingga perusahaan membayar bagian mereka yang adil dari dunia bisnis yang lebih global dan digital.
Dalam artikel bersama dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, Sri Mulyani Indrawati dari Indonesia, Tito Mboweni dari Afrika Selatan dan Arturo Herrera Gutierrez dari Meksiko mendukung perubahan yang diusulkan oleh negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7).
Para menteri keuangan G7 pada hari Sabtu menyepakati sistem yang dirancang untuk memaksa perusahaan multinasional membayar lebih banyak pajak di negara-negara tempat mereka beroperasi, bersama dengan tarif pajak global minimum minimal 15%. Lanjut membaca
“Tahun ini negara-negara memiliki kesempatan bersejarah untuk mengakhiri perlombaan ke bawah dalam perpajakan perusahaan dan memulihkan sumber daya pemerintah pada saat yang paling dibutuhkan,” kata lima menteri dalam artikel tersebut, yang muncul di surat kabar seperti Washington Post dan Frankfurter diterbitkan Allgemeine Zeitung.
“Untuk membuka jalan menuju tujuan ini, kami menganjurkan pemahaman awal bahwa tarif pajak global minimum harus setidaknya 15 persen, seperti yang disepakati oleh Kelompok Tujuh Negara minggu lalu,” tulis mereka, menambahkan bahwa mereka yakin bahwa tarif minimum tarif pajak tercapai bisa “pada akhirnya didorong lebih tinggi”.
Sistem pajak internasional saat ini telah merusak kedaulatan nasional dan merugikan kelas pekerja, kata mereka.
“Bersama-sama kita dapat memastikan bahwa kapitalisme global kompatibel dengan sistem pajak yang adil dan bahwa pemerintah dapat mengenakan pajak pada perusahaan multinasional,” tambah mereka.
Mereka meminta semua negara negosiasi lainnya untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan sebelum menteri keuangan dari kelompok 20 ekonomi utama bertemu pada bulan Juli. Penandatanganan oleh G20 akan memberikan kesepakatan tersebut jangkauan global.
Anggota G20, China, termasuk di antara negara-negara yang keberatan dengan tarif pajak global minimum minimal 15%, kata orang-orang yang akrab dengan negosiasi tersebut.
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi