Di Indonesia, seekor harimau sumatera yang terancam punah ditemukan mati dalam perangkap perburuan. Associated Press melaporkan pada hari Senin.
Pihak berwenang melaporkan bahwa seekor harimau betina berusia sekitar 4 atau 5 tahun terlihat di dekat mayat itu Suaka Margasatwa Bukit Batu. Harimau itu mati karena dehidrasi setelah jatuh ke dalam perangkap perburuan yang mematahkan kakinya.
Investigasi atas pembunuhannya telah dibuka.
Amerika berubah lebih cepat dari sebelumnya! Tambahkan Mengubah Amerika ke milik Anda. ditambahkan Facebook atau Indonesia Umpan untuk tetap up to date.
Harimau Sumatera diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, dan kurang dari 400 harimau sumatera ada di alam liar.
Meski berstatus terancam punah, pemburu tetap memburu harimau sehingga populasinya terus menurun.
Di Agustus, tiga harimau sumatera, termasuk dua anaknya, ditemukan mati di sebuah cagar alam di pulau sumatera di Indonesia. Ketiganya tewas akibat infeksi luka akibat perangkap perburuan.
BACA LEBIH BANYAK CERITA DARI AMERIKA YANG BERUBAH
TIGA harimau KRITIS yang terancam punah ditemukan tewas di dalam perangkap
ELK DENGAN BAN MOBIL DI SEKITAR LEHER SELAMA DUA TAHUN AKHIRNYA GRATIS
SHAKIRA SERANGAN BATANG LIAR YANG SEKARANG DI BEBERAPA KOTA EROPA
LOBSTER ORANGE SANGAT LANGKA YANG DISIMPAN DARI TOKO KElontong
VIDEO MENAKJUBKAN PAUS KUNING Langka
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi