JAKARTA, 26 April (Xinhua): Gunung berapi Sinabung di Sumatera utara Indonesia meletus dengan kolom abu tebal 1000 meter di atas puncaknya di timur, Pusat Vulkanologi dan Pengurangan Bencana Geologi Indonesia mengumumkan pada hari Senin.
Letusan terjadi selama 175 detik pada pukul 1.55 pagi waktu setempat.
Pukul 01.44 WIB Waktu setempat di hari yang sama, gunung berstatus tingkat ketiga itu meletus selama 167 detik dengan kolom abu setinggi 500 meter.
Pusat tersebut telah melarang orang untuk terlibat dalam kegiatan di desa-desa yang direlokasi dalam radius 3 km dari puncak dan mendesak masyarakat untuk menghindari sungai yang berasal dari Gunung Sinabung.
Pihak berwenang juga meminta warga untuk memakai masker saat meninggalkan rumah untuk menghindari menghirup abu vulkanik.
Gunung berapi setinggi 2.968 meter ini terletak di pulau padat penduduk di Jawa dekat kota kuno Yogyakarta. Gunung ini merupakan yang paling aktif dari puluhan gunung berapi di Indonesia dan baru-baru ini meletus berulang kali.
Pusat juga menyarankan penduduk desa yang tinggal di lereng Merapi untuk menjauh dari kawahnya dan mewaspadai bahaya lahar.
Wabah besar terakhir Merapi pada 2010 menewaskan 347 orang.
Indonesia, negara kepulauan berpenduduk 270 juta jiwa, terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan berbentuk tapal kuda di tepi lautan yang rawan gempa dan aktivitas vulkanik. – Xinhua
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi