14 November 2022 | 12:00 siang
MANILA, Filipina – Grup Indonesia mencari kemitraan dengan perusahaan lokal untuk memanfaatkan peluang di sektor infrastruktur dan energi negara.
Dalam forum bisnis yang diselenggarakan Asxend International Group of Companies, pengusaha Indonesia Irman Gusman, yang menjabat sebagai Ketua Senat Indonesia, mengatakan pihaknya tertarik untuk bermitra dengan perusahaan lokal untuk proyek infrastruktur dan energi di Filipina.
Dia mengatakan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan dana kekayaan negara Timur Tengah yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek-proyek di Indonesia dan Filipina.
Karena dana kekayaan negara di Timur Tengah mencari proyek untuk diinvestasikan, Indonesia dan Filipina dapat menggunakan dana ini untuk berkolaborasi dalam proyek.
“Kami sedang mencari cara untuk mengembangkan jalan raya, jalan tol, tentu saja dengan mitra Timur Tengah kami,” katanya.
Dia mengatakan mereka juga tertarik pada peluang dalam proyek energi hijau.
Dia mengatakan memiliki mitra lokal akan membantu kelompok menavigasi peraturan di negara tersebut.
Gusman memimpin delegasi kunjungan dari Indonesia mencari peluang bisnis di Filipina.
Selain proyek infrastruktur dan energi hijau, grup ini juga tertarik dengan peluang di Bangsamoro Autonomous Region of Muslim Mindanao (BARMM).
“Kami ingin datang ke diri kami sendiri [BARMM to] Lihat potensinya dan lihat di mana kita bisa bekerja sama,” katanya.
Dia mengatakan kebijakan yang jelas akan membantu mendorong lebih banyak perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di negara ini.
“Selama kebijakan energi ada, kebijakan pajak ada, saya kira para pelaku bisnis di Indonesia bisa ikut,” ujarnya.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi