JAKARTA, 17 Desember (Reuters) – Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia GoTo Group telah mempekerjakan penjamin emisi untuk mengelola penawaran umum perdana senilai $ 1 miliar yang dapat berlangsung pada awal kuartal pertama tahun depan, Bloomberg melaporkan Jumat, mengutip sumber.
GoTo, penggabungan aplikasi ride-hailing Gojek dan e-commerce Tokopedia, telah menghentikan PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, menurut laporan tersebut, di mana orang-orang yang mengetahui masalah tersebut dikutip.
Perwakilan GoTo yang dihubungi oleh Reuters menolak berkomentar.
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Perusahaan mengumumkan bulan lalu bahwa itu $ 1,3 miliar terkumpul pada penutupan pertama putaran pembiayaan pra-IPO. Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa mereka dapat meluncurkan IPO lokal pada paruh pertama tahun depan, dengan daftar AS diharapkan untuk mengikutinya. Lanjut membaca
Indonesia ingin melihat raksasa startup teknologinya diluncurkan dan memiliki penjualan saham di bursa saham lokal aturan yang berlaku pada beberapa saham voting untuk membuka jalan bagi IPO. Lanjut membaca
Awal tahun ini, unicorn pertama di Indonesia yang diperdagangkan secara publik, PT Bukalapak.com (BUKA.JK) mengumpulkan $ 1,5 miliar dalam penawaran umum perdana terbesar di negara itu. Banjir permintaan investor. Lanjut membaca
Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
mendaftar
Diedit oleh Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi