JAKARTA (ANTARA) – Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger pada Selasa mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan Indonesia menjadi presiden G20 dan KTT G20 Bali pada November 2022.
“Selama KTT G20, Kanada mendukung penuh acara tersebut. Kami tentu mendukung prioritas dan agenda kepresidenan (Indonesia) G20,” ujarnya saat wawancara eksklusif dengan ANTARA, Selasa di kediamannya di Jakarta.
KTT G20 di Indonesia dihadiri oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri Mélanie Joly dan Mary Ng, Menteri Perdagangan Internasional, UKM dan Pembangunan Ekonomi, katanya.
“Kami sangat senang dengan komunikasi yang dihasilkan setelah KTT, yang berisi sejumlah hasil yang sangat penting dan akan membantu mengatasi sejumlah masalah seperti: dan ketahanan pangan,” kata Burger.
Ke depan, Kanada akan terus melihat hasil yang luar biasa dari KTT yang sedang berlangsung, tambahnya.
India adalah pemimpin G20 berikutnya dan Kanada menginginkan target ambisius di bawah kepemimpinannya, katanya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Trudeau mengatakan Indonesia mampu memimpin G20 di tengah situasi sulit dan ketegangan politik, dan berhasil mendorong kesepakatan akhir pada KTT G20.
KTT berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022 dan menghasilkan kesepakatan yang terangkum dalam dokumen bernama Deklarasi Bali.
Dokumen setebal 52 paragraf itu menguraikan posisi umum G20 dalam berbagai isu terkait ketahanan pangan dan energi, arsitektur kesehatan global, dan transformasi digital.
Berita Terkait: Indonesia mengusulkan kelompok kerja baru di bawah kepresidenan G20 India
Berita Terkait: KSP bertemu Dubes AS sebagai tindak lanjut kesepakatan KTT G20
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi