KUCHING, 30 Maret (Reuters) – Delegasi Malaysia yang terdiri dari Menteri di Departemen Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak Affairs) Datuk Seri Maximus Ongkili dan Wakil Perdana Menteri Sarawak Datuk Amar Awang Tengah Ali Hasan mengunjungi kompleks Nusantara kemarin, yang baru ibu kota Indonesia.
Video dan foto yang dibagikan oleh kantor Awang Tengah menunjukkan delegasi di situs Nusantara yang sedang dikembangkan di Kalimantan Timur, Indonesia.
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Awang Tengah mengatakan merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk berada di “titik nol” (titik KM 0), ibu kota baru Indonesia.
Ia juga yakin bahwa setelah selesai, Nusantara akan memberikan dampak positif bagi pulau Kalimantan, khususnya Sarawak dan Sabah, yang merupakan tetangga terdekat Kalimantan di Indonesia.
“Kami berbagi (a) perbatasan. Oleh karena itu kami melihat bahwa hubungan dan ikatan (antara kami) perlu diperkuat. Banyak kemungkinan yang akan muncul.
“Bersama dengan pihak swasta, terutama dari Sarawak dan Sabah, mereka bisa terlibat (dalam peluang seperti itu).
“Kita dapat meningkatkan perdagangan perbatasan dan juga menangani pembangunan perbatasan bersama. Dengan pembangunan infrastruktur di Kalimantan, yang meliputi jalan dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Utara, kami perlu melihat peningkatan kompleks CIQ (Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina) kami saat ini dan membangun yang baru, ”katanya.
Sementara itu, kata Ongkili, meski pembangunan Nusantara masih dalam tahap awal, delegasi Malaysia telah melihat dan diberitahu mengenai masterplan dan timeline.
“Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta akan mendukung investor Malaysia yang tertarik untuk berinvestasi atau berpartisipasi (dalam pembangunan Nusantara). Tapi pertama-tama, kita harus memperkuat ekonomi perbatasan yang sudah lama terjalin antara wilayah Kalimantan,” katanya.
Kunjungannya ke Nusantara merupakan bagian dari kunjungan kerja resminya ke Indonesia. Turut dalam delegasi tersebut adalah Wakil Perdana Menteri Sabah Datuk Joachim Gunsalam.
Pada 14 Maret, Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi dan berkemah di kompleks Nusantara saat ia memajukan rencana ambisius untuk membangun ibu kota baru Indonesia. – Borneo Post Online
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi