Jurusan minyak dan gas Cina CNOOC sedang mempertimbangkan untuk menjual kepentingannya dalam aset minyak dan gas di AS untuk mendapatkan sekitar $2 miliar, perusahaan melaporkan Reutersmengutip dua sumber.
Perusahaan China mempercepat penarikannya dari negara-negara Barat karena ketegangan politik antara China dan negara-negara Barat terus meningkat setelah menolak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Sebagai bagian dari rencana retret CNOOC ditunjuk JP Morgan sebagai penasihat tentang potensi penjualan sahamnya di aset gas serpih A.S., menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber mengatakan tidak ada kepastian bahwa perjanjian penjualan akan ditandatangani dan CNOOC bahkan dapat mempertahankan sahamnya di aset AS.
Di AS, perusahaan besar China tersebut memiliki kepentingan dalam aset darat di cekungan serpih Eagle Ford dan Rockies serta kepentingan di ladang Appomattox dan Stampede di Teluk Meksiko.
CNOOC juga sedang dalam pembicaraan untuk menjual asetnya di Teluk Meksiko ke produsen minyak dan gas Inggris kekuatan pelabuhan.
CNOOC memiliki kepentingan dalam prospek minyak dan gas di Eagle Ford Basin di Texas selatan. Aset ini dimiliki oleh US berbasis Energi Chesapeakeyang juga mencoba untuk menjual asetnya.
Begitu kata salah satu sumber Chesapeake Keputusan CNOOC tidak akan mempengaruhi rencana CNOOC.
Pada bulan April tahun ini Reuters melaporkan bahwa CNOOC sedang mempertimbangkan untuk keluar dari operasinya di Kanada, Inggris, dan AS di tengah kekhawatiran bahwa asetnya dapat dikenai sanksi dari negara-negara Barat.
Untuk memperkuat keamanan energi, China memberikan mandat kepada perusahaan, termasuk CNOOC, untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan berinvestasi dalam sumber daya yang baru dan menantang.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi