KOTA COTABATO: Delegasi dari Bangsamoro Autonomous Region of Muslim Mindanao (BARMM) mempresentasikan program dan proyek unggulan pemerintah daerah tersebut pada Pertemuan Menteri Kawasan Pertumbuhan Asean Timur (BIMP-EAGA) ke-25 pada 26 November 2022. di Kota Pontianak, Indonesia. Mewakili pimpinan Ketua Menteri BARMM Ahod Balawag Ebrahim, delegasi didampingi oleh Menteri Pertanian, Perikanan dan Reformasi Pertanian Mohammad Yacob, Menteri Lingkungan Hidup, Alam, Sumber Daya dan Energi Ahmad Brahim dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (MTIT). . Abu Amri Tadik. Dalam rangka mewujudkan Visi BIMP-EAGA 2025, acara tersebut bertujuan untuk mengalihkan kegiatan ekonomi dari ekstraksi sumber daya ke tingkat pengolahan yang lebih tinggi dan produksi bernilai tambah dan pertumbuhan perdagangan, investasi dan pariwisata, serta untuk mempromosikan lingkungan dan sosial budaya. pendidikan. Proyek-proyek terdaftar yang dibahas meliputi Perdagangan Barter, Kota Berkelanjutan Marawi, Promosi dan Pengelolaan Bersama Suaka Margasatwa Suaka Margasatwa Pulau Penyu, dan Investasi Energi Terbarukan. Selain itu, proyek-proyek unggulan Perdana Menteri seperti Program Penghijauan Bangsamoro terpadu untuk memerangi perubahan iklim, konektivitas energi, beradaptasi dengan disrupsi teknologi yang cepat, ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 juga dibahas di sub-regional rapat. Delegasi BARMM juga diikuti oleh Menre Bangsamoro, Dirjen Atty. Badr Salendab, Direktur Forest Management Services Abdul-Jalil Umngan dan Direktur MTIT Hussien Biruar.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi