BIRMINGHAM – kompetisi Aston Villa vs. Burnley sebagai tindak lanjut dari matchday ke-13 Liga Premier 2020-2021 berakhir tanpa pemenang. Tuan rumah, Aston Villa, sebenarnya punya sejumlah opsi. Sayangnya, solusi akhir mereka kurang klinis.
Jalannya permainan:
Aston Villa langsung mengambil inisiatif menyerang begitu pertandingan dimulai. John McGinn mengirim dengan tendangan sudut. Ben Mee mencoba memblok bola namun jatuh di kaki Bertrand Traore dan langsung melepaskan tendangan voli. Hanya saja bolanya masih melebar.
Burnley sendiri bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-21, mereka telah membuat ancaman. Chris Wood menendang bola keluar dari tengah kotak setelah menerima umpan silang dari Josh Brownhill. Meski begitu, Emiliano masih bisa menyelamatkan Martinez.
Jack Grealish yang beberapa kali menjadi hantu permainan Aston Villa sempat membuat was-was tim tamu. Seperti di menit ke-27 saat ia mencoba menerobos pertahanan Burnley. Namun, tendangan Grealish masih membentur pemain Burnley dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Aston Villa hampir saja mencetak gol pada menit ke-31. El Mohamady melakukan tendangan voli dan bola mengenai Ollie Watkins untuk melakukan spin. Beruntung bagi Burnley, itu adalah Matthew Lowton yang menyapu bola dengan sundulan.
Tak berhenti sampai disitu, pada menit ke-37 Aston Villa nyaris kembali membentur. Kali ini Anwar El Ghazi melakukan tendangan bebas yang langsung mengarah ke gawang. Sayang, bola masih membentur tiang gawang.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi