Jakarta, Indonesia
Penjaga perdamaian Indonesia yang bertugas di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) telah membantu meredakan ketegangan antara militer Israel dan Lebanon di perbatasan, menurut seorang komandan angkatan bersenjata.
Komandan Kontingen Garuda UNIFIL Kolonel Amril Haris Isya Siregar mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis malam bahwa ketegangan di kawasan Garis Biru dimulai dengan pembangunan jalan baru oleh Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) di tempat yang disebut Titik Sementara (LAF) akan dimulai. . TP) area 35.
“Pembangunan jalan baru sedang berlangsung karena masih banyak tambang di kawasan perbatasan Lebanon,” kata Siregar.
Sebagai protes terhadap pembangunan jalan, tentara Israel mengirim tiga tank Merkava dan sekelompok tentara ke lokasi tersebut.
Komandan mengatakan tentara Lebanon kemudian mengirim 20 pekerja bersenjata lengkap dan menempatkan penembak jitu di atap sebuah rumah kecil di daerah pembangunan jalan.
“Untuk memperbaiki keadaan, karyawan Satgas Indobatt XXIII-O / UNIFIL yang berjaga di TP 35 dan TP 36 melapor ke komando tinggi dan langsung dijawab oleh Mabes UNIFIL,” ujarnya. kata.
Siregar mengatakan, Satgas telah memberangkatkan 47 pegawai dari Mobile Reserved Battalion (BMR) untuk melakukan blokade di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
“Saya telah menginstruksikan semua staf untuk menambah waktu yang dibutuhkan untuk memasang blokade dan selalu mencari hasil terburuk dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, mengingat jumlah warga sipil yang masuk ke lokasi,” tambahnya.
* Surat dari Rhany Chairunissa Rufinaldo dengan layanan bahasa Indonesia dari Anadolu Agency di Jakarta
Situs web Anadolu Agency hanya berisi sebagian dari berita yang dikumpulkan untuk pelanggan AA News Broadcasting System (HAS). Silakan hubungi kami untuk opsi berlangganan.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi