UNTUK ATAS Ilmuwan menemukan fenomena kabut di ruang hampa. Nebula sendiri merupakan sekelompok bintang di langit yang terlihat seperti nebula atau gas yang mengeluarkan cahaya. Namun, ternyata hal tersebut sudah lama diungkapkan dalam Alquran.
Dalam buku ‘Sains dalam Alquran’ karya Nadiah Thayyarah dijelaskan bahwa pada tanggal 31 Oktober 1990, salah satu badan antariksa terbesar di dunia memajang gambar di situs resminya yang dicitrakan oleh teleskop raksasa.
Baca juga: NASA Hubble menangkap gambar nebula kupu-kupu
Siapa pun yang melihat gambar itu pasti yakin bahwa itu adalah mawar oranye dengan daun merah keunguan yang dikelilingi daun kecil berwarna hijau muda.
Ada kelopak biru di tengah objek. Bunga ini adalah gambar ledakan dari bintang raksasa yang disebut Nebula Mata Kucing, terletak 3.000 tahun cahaya dari planet Bumi.
Fenomena nebula baru ditemukan hari ini oleh manusia ketika mereka mengandalkan teknologi teleskop luar angkasa yang sangat maju. Fenomena ini tampaknya telah diungkapkan dalam Alquran.
Baca juga: Astronom menerbitkan gambar nebula Carina
Buku ‘Ilmu dalam Alquran’ mengungkapkan salah satu ayat Alquran yang berbunyi: “Kemudian ketika langit telah terbelah dan berubah menjadi mawar seperti (petir) minyak.” (Quran Surah Ar-Rahman ayat 37)
Ayat ini dianggap sebagai salah satu ayat yang memuat keajaiban terbesar di bidang astronomi. Ini karena ayat ini benar-benar sejalan dengan gambaran yang dibuat setelah bintang meledak.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi