Gulardi Nurbintoro (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Jum, 11 Juni 2021
Meninggalnya mantan Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja pada hari Minggu merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi masyarakat hukum internasional di Indonesia, tetapi bagi seluruh bangsa. Indonesia, negara yang membanggakan diri sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, layak mendapatkan gelar hanya melalui kecemerlangan dan ketekunan Kemudian Mochtar.
Ketika berusia dua puluhan, seorang mochtar muda ditantang oleh Menteri Urusan Veteran saat itu, Chaerul Saleh, untuk menemukan cara untuk membawa Laut Jawa sepenuhnya di bawah kedaulatan Indonesia. Tantangan ini masuk akal karena hukum internasional pada masa itu mengizinkan setiap pulau hanya memiliki 3 mil laut laut teritorial terlepas dari sifat kepulauannya, sehingga terdapat kantong perairan internasional di dalam kepulauan Indonesia.
Seorang mochtar yang brilian menerima tantangan dan membiarkan dirinya menjadi …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi