Meja Berita (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Jumat, 20 Januari 2023
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 terutama akan berfokus pada menghasilkan pertumbuhan di kawasan yang cukup berkelanjutan untuk mempercepat pemulihan dari pandemi COVID-19, kata seorang menteri ekonomi senior pada hari Kamis.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kepresidenan Indonesia di ASEAN tahun ini akan fokus pada peningkatan konektivitas dan daya saing di kawasan.
“Indonesia akan meningkatkan prospek pemulihan melalui peningkatan konektivitas dan daya saing, serta membangun ketahanan di bidang jasa keuangan dan ketahanan pangan,” kata Airlangga dalam pertemuan dengan para duta besar ASEAN di Jakarta, Kamis.
Menteri senior mengatakan Indonesia akan mendorong infrastruktur digital yang lebih terintegrasi di ASEAN untuk menjembatani kesenjangan digital di antara negara-negara anggota.
Dalam hal peningkatan konektivitas, Airlangga menekankan perlunya infrastruktur untuk transportasi energi, logistik, dan manusia.
Pada 1 Januari, Indonesia secara resmi memulai Keketuaan ASEAN untuk tahun 2023. Terakhir kali Indonesia memegang posisi ini adalah pada tahun 2011 ditukar dengan Brunei Darussalam yang saat itu menjabat sebagai Keketuaan ASEAN pada tahun 2013.
Analis memperkirakan isu Myanmar akan menduduki peran kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini.
Namun, pekan lalu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan dalam pidato kebijakan luar negeri tahunannya bahwa Indonesia tidak akan membiarkan krisis di Myanmar menyandera agenda ekonomi ASEAN.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi