JAKARTA–Malaysia mengapresiasi komitmen media Indonesia dalam memberikan liputan yang akurat dan objektif atas peristiwa yang mempengaruhi kedua negara, kata Datuk Seri Zambry Abdul Kadir (Gambar).
Menlu mengatakan pelaporan yang berimbang dengan fakta yang jelas dapat mendidik masyarakat dan mengurangi dampak berita bohong di media sosial
Dalam pertemuan baru-baru ini dengan media di sini, dia juga menyarankan untuk memperhatikan hubungan kedua negara di bawah pemerintahan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim yang dekat dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
“Kedua pemimpin ini berpotensi menjadi ‘kekuatan baru’ di ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Malaysia di sini berlangsung bersamaan dengan kunjungan resmi Zambry ke Indonesia pada 28-30 Desember. Ia didampingi Sekretaris (Departemen Asia Tenggara) Wisma Putra, Roseli Abdul.
Media Indonesia mengucapkan selamat kepada Zambry atas pengangkatannya sebagai menteri luar negeri dan berharap hubungan baik kedua negara semakin diperkuat.
Zambry diundang untuk berpartisipasi dalam acara “Hari PERS Nasional”, Hari Wartawan Indonesia, yang akan diadakan di Medan, Sumatera Utara pada bulan Februari.
Di samping pembahasan masalah TKI di Malaysia dan kunjungan Perdana Menteri, komunitas media Indonesia mengimbau pemerintah kedua negara untuk segera memerangi berita bohong di media sosial.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Ikatan Jurnalis Malaysia-Indonesia (Iswami) Indonesia Asro Kamal Rokan dan Ketua Ikatan Jurnalis Indonesia Atal S. Depari.
Turut hadir Sekjen Iswami Indonesia N. Syamsuddin Ch.Haesy dan perwakilan dari Harian Kompas, MetroTV, Republika, Tempo, The Jakarta Post dan tvOne. – Bernama
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi