Indonesia akan melarang penjualan bensin di bawah 90 oktan dari regulator pada 2023

Indonesia akan melarang penjualan bensin di bawah 90 oktan dari regulator pada 2023

JAKARTA, 26 Okt (Reuters) – Indonesia hanya akan mengizinkan penjualan bensin dengan peringkat oktan minimum 90 (RON 90) mulai tahun 2023 sebagai transisi negara ke bahan bakar yang lebih bersih, regulator hilir minyak dan gas mengatakan pada hari Rabu.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara saat ini mengizinkan penjualan RON 88 dan RON 89, meskipun perusahaan energi milik negara Pertamina [RIC:RIC:PERTM.UL] mengatakan tidak menjual 88 RON, yang dikenal sebagai “Premium”, tahun itu.

Dealer bahan bakar swasta saat ini masih menjual bensin dengan nilai oktan 89.

Pemerintah sebelumnya menawarkan bensin RON 88, yang kurang efisien dibandingkan bahan bakar bersubsidi, tetapi diganti dengan bensin RON 90 awal tahun ini.

“Pertimbangan kami beralih ke bahan bakar berkualitas lebih tinggi adalah untuk mendukung bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” kata Saleh Abdurrahman, anggota komite di regulator BPH Migas.

Irto Ginting, sekretaris perusahaan distributor BBM terbesar di Indonesia, Pertamina Patra Niaga, mengatakan BBM terendah yang dijual perseroan saat ini adalah beroktan 90.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan tahun lalu untuk mengurangi emisi karbon ada rekomendasi untuk menggunakan setidaknya bensin RON 91, dan untuk memenuhi target itu perusahaan berencana untuk menghapus bensin RON 90 secara bertahap.

Pelaporan oleh Bernadette Christina Pengeditan oleh Fransiska Nagoy dan Ed Davies

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

READ  FIBA Setujui Usulan Indonesia untuk Liga Bola Basket Wanita ASEAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *