Bali Island School mengadakan “University Fair” pada tanggal 29 September 2021 dengan lebih dari 44 universitas dan perguruan tinggi yang berpartisipasi setelah mengadakan acara secara online selama dua tahun terakhir.
“Itu SAMPAI Pameran universitas virtual menawarkan calon mahasiswa wawasan tentang kemungkinan yang berbeda dari masing-masing universitas. Dengan 16 topik lokakarya dari universitas di seluruh dunia, siswa dapat belajar langsung dari pejabat universitas apa yang mereka cari dalam diri siswa. Secara umum, University Fair memperluas perspektif mahasiswa tentang universitas di seluruh dunia,” tegas Noortje Janssen, Konselor Sekolah K-12 Sekolah Pulau Bali.
Mahasiswa dari seluruh Indonesia bergabung. BIS bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk masuk ke universitas yang menawarkan setiap siswa bakat terbaik dan kehidupan belajar setelah lulus.
“Acara ini memberikan informasi kepada orang tua tentang universitas yang mereka tuju, persyaratan aplikasi, biaya kuliah, dan informasi tentang pembiayaan studi Anda. Ini adalah forum yang sempurna untuk obrolan pribadi dengan perwakilan dan jelas lebih inklusif daripada email,” tambah Janssen.
Siswa kelas 12 Adrien mengatakan: “Pameran universitas adalah titik balik bagi saya karena acara tersebut memungkinkan saya untuk mempersempit pencarian universitas saya. Saya juga diizinkan untuk mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik kepada semua perwakilan tentang universitas. Lokakarya itu berharga karena membantu saya memahami apa yang diinginkan institusi dari saya.”
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi