Dzulfikar Fathur Rahman (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Kamis, 17 Juni 2021
Bank Dunia telah mempertahankan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tetapi melihat risiko penurunan yang lebih besar menyusul munculnya varian COVID-19 yang lebih menular.
Sementara ekonomi nasional diperkirakan tumbuh 4,4 persen tahun ini dan 5 persen tahun depan, pemberi pinjaman global melihat PDB Indonesia tumbuh sebesar 2,1 persen tahun ini dan 3,1 persen tahun depan kasus terburuk dari 3,1 persen dan 3,8. , dalam pandangannya untuk bulan Desember.
Prospek Bank Dunia Juni menyatakan bahwa “risiko terhadap prospek sangat miring mengingat ketidakpastian tentang arah pandemi lebih lanjut, situasi keuangan global, efek jaringan parut dari krisis dan kinerja sektor perbankan dan keuangan”.
“Pemulihan permintaan domestik didasarkan pada penahanan pandemi, pemulihan konflik …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)