Selamat datang di window dressing, berikut adalah rekomendasi saham analis

ILUSTRASI. Secara historis, pergerakan gudang Desember selalu meningkat karena dekorasi jendela, tidak terkecuali tahun ini.

Reporter: Kenya Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Secara historis, pergerakan ekuitas Desember selalu melonjak karena tindakan Penutup jendelaTahun ini tidak terkecuali. Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan IHSG berpotensi menguat meski dibayangi aksi tersebut. Pengambilan untung.

“Saya kira perolehannya agak terbatas, 5.800 hingga 6.000,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu, 29 November. juga Penutup jendelaPenguatan IHSG juga diperparah oleh sentimen lain seperti pembagian dividen.

Seperti kata William Penutup jendela Tahun ini sebenarnya terjadi lebih awal dari biasanya. Menurut dia, Penutup jendela terjadi sejak minggu ke-2 November 2020. Hal tersebut dipicu oleh libur yang lebih panjang di penghujung tahun.

Maka tidak heran jika IHSG mengalami kenaikan signifikan selama sebulan terakhir. Menurut RTI Business, IHSG naik 12,77% menjadi 5.783.335 selama sebulan hingga Jumat (27 November). Terlepas dari mood Penutup jendelaPenguatan IHSG pada bulan lalu juga didukung oleh sentimen pemilihan presiden AS.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Akan Menguat, Ini Rekomendasi Saham Senin (30/11)

Saat melihat prediksi IHSG pada Desember 2020, William menyarankan investor untuk mempertimbangkan saham-saham penggerak indeks seperti BBCA, TLKM, HMSP, BBRI, BMRI, BBNI atau apapun ASII.

Selain itu, William menyarankan investor untuk mengikuti penilaian yang terjadi pada Desember 2020. Misalnya, perusahaan konstruksi milik negara yang memiliki opsi untuk mendapatkan kontrak baru atau berita perkembangan vaksin yang dapat memengaruhi stok farmasi.

“Saham itu bisa dilihat secara keseluruhan ASII, BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, HMSP, LPPF, RALS, PETA, WSKT, ADHI, PTPP, KAEF, IRRA, LSIP, AALI, “dia menambahkan.

Sementara di bagian wajah Penutup jendela Pada Desember, analis modal sekuritas Chris Apriliony cenderung menyukai saham chip biru sebagai TLKM, ICBP dan ANTM. TLKM, karena harganya masih jauh dari harga tahun sebelumnya. Sementara itu, harga saham TLKM juga mulai menguat.

Hasil yang lebih tinggi untuk laporan keuangan tahunan yang akan diterbitkan dari tahun 2019 diperkirakan ICBP. Kenaikan harga nikel menambah daya tarik saham ANTM.

Selain saham-saham tersebut, Chris menyarankan investor untuk tetap memperhatikan saham-saham lain yang berada di garis indeks LQ45. Alasannya, secara historis pergerakan saham LQ45 cenderung menguat di bulan Desember.

Asal kamu tahu Penutup jendela Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki laporan keuangan atau harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sementara itu, reksa dana atau perusahaan yang berinvestasi di pasar modal biasanya menginvestasikan dananya pada saham LQ45. Misalnya, perusahaan besar menyukainya Manajer dana dana investasi asing, dana investasi asing atau dana pensiun. Oleh karena itu, indeks ini lebih bermanfaat sebagai acuan dibandingkan saham lainnya.

Berdasarkan pantauan Chris, berdasarkan histori pergerakan indeks LQ45, ada beberapa saham di sini yang berpeluang tinggi untuk kembali rebound pada Desember 2020. Kesempatan untuk memulai antara 70% dan 90%. Beberapa dari saham ini SMGR, ASII, PGAS, TOWR, SCMA, BMRI, Untrim, BBCA, INCO, BBNI, BBRI, ICBP, JSMR, PTBA, TLKM dan UNVR.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *