“Semut api kecil” yang ditakuti pertama kali terdeteksi di Prancis

Panjangnya hanya 1,5 mm, tetapi menimbulkan bahaya besar bagi manusia dan lingkungan.

“Semut api kecil”, dianggap sebagai salah satu dari spesies invasif terburuk di dunia dan yang dapat menyebabkan sengatan parah, pertama kali terlihat di Prancis saat negara itu khawatir dengan meningkatnya hama tropis akibat perubahan iklim.

Koloni serangga kecil pertama yang invasif, yang berasal dari Amerika Selatan, ditemukan bulan lalu di gedung apartemen Toulon di French Riviera. Satu-satunya tempat lain di Eropa di mana mereka terlihat adalah Malaga, Spanyol.

Disebut juga semut listrik, karena sengatannya yang menyakitkan, yang lebih kuat dari jelatang dan bertahan hingga tiga jam, mereka dapat menyebabkan kebutaan pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing yang tersengat di sekitar mata.

Olivier Blight, seorang peneliti di Institut Keanekaragaman Hayati dan Ekologi Mediterania Universitas Avignon dan yang pertama secara resmi mengidentifikasi hama tersebut, mengatakan bahwa hama itu kemungkinan diperkenalkan dalam pengiriman “tanaman”.

“Kami sudah berurusan dengan koloni super,” katanya, seraya menambahkan bahwa itu telah menyebar ke daerah sekitarnya.

“Baru saja diidentifikasi, tapi sudah ada di sini selama sekitar empat atau lima tahun karena sudah ada beberapa ratus ribu atau bahkan jutaan individu per hektar (2,5 hektar),” katanya kepada Le Figaro.

Meski bergerak perlahan Wasmannia auropunctata – nama ilmiah serangga ini – sangat invasif dan populasinya bisa mencapai 90 juta individu per hektar.

“Kekuatan mereka adalah jumlah mereka,” kata Mr. Blight, menambahkan bahwa karena mereka mencampur reproduksi seksual dan aseksual, semut api dapat bereproduksi lebih cepat daripada spesies lain karena ratu menghasilkan klon tanpa perlu pembuahan. Mereka juga bisa hidup di pohon atau di tanah.