Reynhard Sinaga, pemerkosa terbesar di Inggris, bisa menghabiskan hidupnya di penjara Page all

MANCHESTER, KOMPAS.comReynhard Sinaga, siapa penulisnya parut yang terbesar dalam sejarah Inggris, bisa menghabiskan sisa hidupnya di penjara.

Itu setelah jaksa penuntut menemukan putusan terlalu ringan, jadi mereka mengirim permintaan ke pengadilan banding.

Kasus Reynhard menjadi sorotan ketika dia divonis kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris pada Januari lalu.

Baca juga: Kisah Reynhard Sinaga, penulis pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris, akan difilmkan

Dianggap sebagai narsisis dan psikopat oleh polisi, Reynhard Sinaga berada di jalan-jalan Manchester membimbing korban prianya.

Menunjukkan sikap ramah, Reynhard akan membawa korban ke apartemennya, dimana dia akan diperkosa dan direkam hingga tidak sadarkan diri.

Detail telah muncul di Pengadilan Manchester selama 18 bulan, seperti yang dilaporkan Berita Malam Manchester Rabu (30/9/2020).

Reynhard dihukum atas 159 dakwaan, termasuk 136 pemerkosaan, 8 percobaan pemerkosaan, 13 penyerangan seksual dan dua penyerangan dengan penetrasi.

Dia dihukum karena memperkosa 44 pria dan mengaku menyerang empat korban, yang membuatnya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Meski begitu, para detektif mengaku yakin masih banyak lagi pria yang menjadi korban “predaotr”.

Baca juga: Rumah monster, penjara baru bagi Reynhard Sinaga, pemerkosa terburuk dalam sejarah Inggris

Seorang juru bicara Komite Yudisial mengatakan proses untuk mengajukan banding atas hukuman terhadap Reynhard seharusnya dimulai pada Maret.

Namun, mereka terpaksa menundanya karena saat itu wabah baru virus corona sedang bergulir. Sidang juga akan digelar pada 14 dan 15 Oktober.

Pengacara Michael Ellis QC akan membantah argumen bahwa Reynhard tidak layak mendapatkan keringanan hukuman dalam bentuk apa pun.

READ  Penemuan gading dari bangkai kapal mengungkapkan kepunahan gajah abad ke-16

Ini karena pria berusia 37 tahun itu telah “melakukan tindakan terburuk dan paling kejam yang pernah disaksikan negara ini.”

Baca juga: Jaksa Agung Inggris: Reynhard Sinaga mungkin tidak dibebaskan

Selain itu, Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya Januari lalu menyebut Reynhard Sinaga sebagai “predator buruk” dan juga “monster”.

Biasanya hakim menjatuhkan kelangsungan bajal menerapkan batasan tertentu sebelum terpidana dapat mengajukan pembebasan bersyarat.

Tapi di Inggris ada sistem yang disebut Lifetime Tariff, dimana terpidana tidak akan dibebaskan.

Perintah pengadilan untuk tidak memberikan terdakwa hak pembebasan bersyarat biasanya dilakukan dalam kasus pembunuhan serius.

Baca juga: Jaksa Inggris menuntut hukuman yang lebih berat untuk Reynhard Sinaga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *