JAKARTA (1 Januari): Polisi Indonesia menangkap seorang pelajar Indonesia yang diyakini terlibat dalam pembuatan video tentang lagu raya Indonesia yang dimodifikasi dengan lirik yang menghina negara.
Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Listyo Sigit Prabowo, tersangka ditangkap, seperti dikutip media setempat, pada pukul 20.00 kemarin malam di sebuah rumah di Cianjur, Jawa Barat.
“Polisi menangkap tersangka laki-laki berinisial ‘MDF’ dan menyita telepon genggam, kartu SIM dan komputer,” katanya.
Sejauh ini, polisi belum mengungkap identitas lengkap tersangka (seperti usia, asal, dan institusi tempat ia menempuh pendidikan).
Penangkapan tersebut merupakan hasil penyelidikan bersama atas kasus yang melibatkan Polri dan Kepolisian Kerajaan Malaysia.
Sebelumnya, video yang diunggah orang tak bertanggung jawab di kolom komentar di laman Youtube My Asean menampilkan lagu kebangsaan Indonesia yang diedit dengan lirik yang menyinggung perasaan Indonesia.
Video di YouTube telah dihapus, namun video tersebut diunggah ke berbagai aplikasi lain dan viral sehingga menimbulkan berbagai komentar tentang kebencian dan kemarahan.
Kemarin, Dipanggil Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan, video itu dibuat oleh seorang warga negara republik dan bukan dibuat di Malaysia.
Ia mengatakan informasi tersebut diperoleh dari wawancara dengan seorang pekerja Indonesia berusia empat puluhan yang ditahan di Sabah.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris