Pembangunan sumber daya manusia adalah kunci kemajuan bangsa: menteri

Keuangan negara mencerminkan semua potensi bangsa Indonesia untuk menghasilkan pendapatan dari sumber daya alam, budaya dan nilai tambah ekonomi masyarakat.

Depok, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga anggota Dewan Pembina Universitas Indonesia (UI) menyatakan, pengembangan sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan negara.

“Keuangan publik mencerminkan seluruh potensi bangsa Indonesia untuk menghasilkan pendapatan dari sumber daya alam, budaya dan nilai tambah ekonomi masyarakat,” kata Mulyani saat kegiatan pertama mahasiswa baru UI 2021 (Kamaba), seperti dikutip dalam siaran pers di sini pada hari Minggu.

Ia memberikan sambutannya secara virtual dalam acara UI Kamaba yang dihadiri sekitar 8.000 mahasiswa baru UI ini pada jenjang Diploma 3 (vokasi), Diploma 4 (pelatihan vokasi) dan Sarjana (S1) dari program reguler, paralel, dan internasional.

Beliau memaparkan potensi bangsa Indonesia dan kemungkinan untuk mengoptimalkan potensi tersebut guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.

Seluruh kekayaan Indonesia akan dihimpun menjadi keuangan negara melalui berbagai bentuk seperti pajak, hasil tambang dan royalti, katanya.

Pajak adalah uang rakyat yang dipungut oleh negara dan digunakan untuk mendanai program-program pembangunannya di berbagai sektor untuk memajukan kepentingan umum, seperti halnya pembangunan sumber daya manusia.

“Pengembangan sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan bangsa,” kata Mulyani.

Kemajuan tercermin dalam beberapa aspek, seperti pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan budi pekerti, tegasnya.

Kemajuan juga tercermin di sektor kesehatan, di mana generasi muda tidak kekurangan gizi, tambahnya.

“Namun yang terpenting adalah memajukan peradaban warganya dalam bentuk sikap, watak, dan perilaku,” ujar Mulyani yang juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI itu.

READ  Transformasi Ekonomi Diperlukan untuk Membangun Indonesia: Bappenas

Dikatakannya, pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar mulai dari air bersih, listrik hingga pembangunan jalan yang menghubungkan pusat-pusat produksi barang.

Konektivitas ini harus dibarengi dengan peningkatan keterampilan lembaga negara mereka, seperti tata pemerintahan yang baik, efisiensi, produktivitas, dan pemberantasan korupsi.

Oleh karena itu, negara hadir untuk membuat kemajuan tersebut dengan membantu pembangunan terkait aspek-aspek di atas, membangun hubungan antar daerah di seluruh Indonesia dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

“Inilah prasyarat suatu bangsa untuk menjadi bangsa yang maju, dan Indonesia telah menunjukkan sisinya untuk mendukung kemajuannya dengan mengalokasikan anggaran negara untuk aspek-aspek tersebut,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *