Pelindo I memotong biaya logistik dan bekerja sama dengan BP Batam Page semua

MEDAN, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo Saya dan Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani kerjasama operasional eksplorasi dan perlambatan kapal di perairan wajib timbal di wilayah kerja BP Batam.

Penandatanganan dilakukan pada Jumat (16/10/2020) oleh Direktur Operasi dan Perdagangan Pelindo I Ridwan Sani Siregar dan Deputy IV Urusan Bisnis BP Batam Syahril Japarin di Balairung Grand Aston City, Kota Medan.

Dani Rusli Utama, Presiden Direktur Pelindo I, mengatakan kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak 2018 lalu.

Sejumlah hal tentang kolaborasi ini perlu ditingkatkan dan disempurnakan.

Oleh karena itu, lanjut Dani, Pelindo I akan melakukan pembenahan, dimulai dari proses yang ada seperti peningkatan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), implementasi IT dan Keunggulan Operasional Sehingga kinerja operasi di Batam akan meningkat.

Baca juga: Pelindo mengajak investor membangun industri di Kualatanjung

“Kita sebagai PNS harus bisa menekan jumlah tersebut Biaya logistik khususnya di Batam. Kami yakin nilai tambah kerja sama kedua pihak ini dapat memberikan kontribusi yang baik untuk pengabdian kepada masyarakat ke depan, ”kata Dani, Sabtu (17/10/2020).

Menurut Dani, penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mempertemukan semua pihak dalam penciptaan aspek keselamatan, keselamatan berlayar, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan penarik di lingkungan kerja BP Batam.

Pelindo I juga akan memberikan layanan dan infrastruktur untuk penggerak dan penarik kapal serta pilot di kawasan wajib selama lima tahun.

Beberapa perairan yang dibutuhkan untuk mengolah kawasan Batam antara lain Batu Ampar, Kabil, Sekupang, dan Tanjung Uncang, kata Dani.

READ  Miliarder Rusia mencapai kesepakatan dengan mantan istrinya lima tahun setelah keputusan pencairan lebih dari 450 juta pound | Berita dari Inggris

Kolaborasi ini juga akan meningkatkan implementasi layanan berbasis IT atau digitalisasi dengan tujuan memberikan layanan yang lebih baik.

Kedepannya, kedua belah pihak akan menerapkan sistem IT untuk penyediaan data operasional Waktu sebenarnya meningkatkan kecepatan pelayanan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG.

“Kami juga berharap di luar kegiatan tersebut ada peluang sinergi di bidang usaha lain seperti depo peti kemas, depo logistik, pengembangan pelabuhan dan kegiatan usaha lainnya antara Pelindo 1 dan BP Batam,” kata Dani.

Syahril menambahkan, BP Batam memberikan ruang seluas-luasnya kepada pengusaha, termasuk BUMN, untuk bekerja sama.

Menurutnya, dalam mengelola kegiatan bisnis, BP Batam membutuhkan sentuhan wirausahawan berpengalaman dan profesional seperti Pelindo I.

“Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk bekerja sama dalam banyak hal ke depannya,” kata Syahril.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *