Para ahli menemukan planet mengambang bebas tanpa bintang di luar angkasa

Jakarta, CNN Indonesia –

Ilmuwan gabungan menemukan “planet jahat” atau planet jahat yang mengambang bebas tanpanya bintang dari kamar.

Mereka percaya bahwa planet ini dulunya terlihat normal tetapi perlahan meninggalkan planet mereka setelah bertabrakan dengan benda lain, menyebabkan mereka terbang ke luar angkasa seperti bola biliar.

Menurut Scott Gaudi, profesor astronomi di Ohio State University, planet jahat terbentuk ketika awan gas dan debu meledak membentuk planet, bukan bintang.




“Alam semesta mungkin penuh dengan planet jahat dan kita bahkan tidak menyadarinya,” kata Gaudi seperti dikutip futurisme.

Planet-planet tersebut ditemukan oleh dua tim, tim yang bekerja dengan OGLE (Optical Gravitational Lensing Experiment) dan KMTN (Korean Microlensing Telescope Network).

Sebagaimana dilaporkan BGRPlanet ditemukan menggunakan teknik yang disebut lensa gravitasi.

Gravitasi bekerja pada segala hal, termasuk cahaya, dan para ilmuwan menggunakan sumber cahaya yang jauh dan beberapa objek di antaranya, dan bumi sebagai semacam kaca pembesar yang tak terlihat.

Gravitasi sendiri dapat membelokkan cahaya di sekitar planet sehingga kita dapat melihat cahaya itu bahkan jika ada sesuatu di antara mereka yang menghalangi garis pandang kita.

Dalam hal ini, planet misterius Rogue relatif kecil dengan massa yang kemungkinan lebih kecil dari Bumi dan dianggap sebagai peristiwa sensasi mikro. Lensa mikro mengacu pada fakta bahwa benda sekecil itu membutuhkan sedikit waktu untuk diamati karena menciptakan efek pelensaan gravitasi.

Artinya, efek lensa gravitasi menentukan detail tertentu sebuah planet, termasuk jaraknya dari Bumi. Ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah melihat planet jahat melayang selama lebih dari 40 menit.

READ  Gambar baru dari teleskop Hubble menunjukkan "lubang kunci" kosmik raksasa di kegelapan ruang angkasa

Namun, mereka tidak tahu pasti apakah planet-planet itu seukuran Bumi atau lebih kecil, karena kadang-kadang bisa dikeluarkan dari sistem planet mereka di awal evolusi mereka.

Pada masa awal sistem, planet-planet mampu berinteraksi, menarik dan mendorong satu sama lain dan mengirimnya ke bintang induk, yang pada gilirannya menghasilkan planet yang tidak dapat bertahan dan mengambang bebas di angkasa.

Menurut mereka, ada kemungkinan triliunan planet nakal mengambang bebas di galaksi tanpa bintang di orbitnya, dan kemungkinan besar planet-planet ini sangat dingin.

“Sinar mikrolensa planet nakal hanya bertahan beberapa jam dan kemudian hari-hari berlalu selamanya,” tambah Matthew Penny, asisten profesor fisika dan astronomi di Louisiana State University.

“Ini membuat mereka sulit untuk diamati dari Bumi, bahkan dengan banyak teleskop,” tambahnya.

(Dalam / DAL)

[Gambas:Video CNN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *