KOMPAS.com – – Telkomsel resmi ditunjuk sebagai salah satu operator seluler di Indonesia yang diperbolehkan menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz yang nantinya dapat digunakan untuk menyediakan jaringan 5G.
Telkomsel sendiri telah memilih alokasi blok C dan memiliki alokasi pada rentang frekuensi 2360-2390 MHz. Dua operator jaringan seluler lainnya dengan kuota frekuensi 2,3 GHz adalah Smartfren (Blok A) dan Hutchison Tri Indonesia (Blok B).
Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel, mengatakan penambahan spektrum ini akan digunakan untuk memperkuat pengembangan layanan 4G LTE dan melanjutkan pengembangan implementasi teknologi jaringan 5G terkini.
Baca juga: Itulah tiga operator jaringan seluler yang bisa menerima frekuensi 5G di Indonesia
“Kami berharap pencapaian ini turut memperkuat ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital dan e-commerce, serta mendorong transformasi digital segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” kata Setyanto dalam sambutannya. menerima pernyataan. KompasTekno, Jumat (18 Desember 2020).
Spektrum frekuensi 2,3 GHz tambahan 10 MHz akan tersedia untuk Telkomsel segera setelah diproses Perkuatan dan diterbitkannya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selain itu, Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G LTE di tahap awal dengan memaksimalkan ketersediaan frekuensi sebesar 2,3 GHz, terutama di wilayah dengan trafik penggunaan layanan broadband yang tinggi.
Telkomsel juga berjanji untuk memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kepada pelanggan yang dipilih untuk mendapatkan alokasi frekuensi tambahan 2,3 GHz.
Komitmen ini termasuk mengadakan pameran jaringan 5G dan mengembangkan infrastruktur 4G / 5G di lokasi prioritas, mis. B. di destinasi wisata dengan prioritas tertinggi.
Baca juga: Ini adalah kandidat kuat untuk lokasi jaringan 5G pertama di Indonesia
Selain itu, pemenang lelang jaringan 2,3 GHz harus membangun infrastruktur 4G / 5G di setidaknya 25 persen kota / wilayah di Indonesia yang terkoneksi fiber dengan memaksimalkan alokasi pita frekuensi radio yang didapat dalam proses seleksi.
Dengan tambahan spektrum pada 2,3 GHz tersebut, maka komposisi alokasi izin frekuensi yang saat ini dimiliki Telkomsel adalah sebagai berikut:
– Frekuensi 2.3 GHz dengan bandwidth 40 MHz
– Frekuensi 2.1 GHz dengan bandwidth 15 MHz
– Frekuensi 1,8 GHz dengan bandwidth 22,5 MHz
– Frekuensi 800/900 MHz dengan bandwidth 15 MHz
Perlu diketahui bahwa pita frekuensi 2,3 GHz saat ini dihuni Telkomsel dengan bandwidth 30 MHz, Smartfren dengan bandwidth 30 MHz, dan PT Berca Hardayaperkasa yang tersebar di beberapa zona.
Telkomsel dan Smartfren kini masing-masing memiliki bandwidth 40 MHz, lalu Tri Indonesia 10 MHz dan PT Berca Hardayaperkasa.
Hingga November tahun ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 233.000 unit BTS dengan ketersediaan lebih dari 105.000 BTS 4G yang mencakup 95 persen populasi di Indonesia.
Baca juga: Seberapa cepat Anda menguji kecepatan internet 5G Telkomsel di Batam?
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)