Indonesia melatih 9.300 pekerja untuk mengembangkan infrastruktur modal baru

Indonesia melatih 9.300 pekerja untuk mengembangkan infrastruktur modal baru

TEMPO.CO, Sepaku – Otorita Ibu Kota Baru Nusantara atau IKN Nusantara akan menyelenggarakan pelatihan selama enam hari bagi 1.535 orang dari total 9.300 calon tenaga kerja yang akan dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur tahap pertama di ibu kota baru Indonesia.

“Jumlah calon tenaga kerja yang akan dilatih untuk pembangunan infrastruktur IKN sebanyak 9.300 orang,” kata Dhony Rahajoe, wakil badan IKN, saat membuka pelatihan dan sertifikasi tenaga konstruksi untuk persiapan pembangunan infrastruktur IKN di Sepaku pada Sabtu 27 Agustus.

Dikatakannya, pengembangan IKN bertujuan untuk mewujudkan dan melanjutkan gagasan Presiden RI Bung Karno untuk memindahkan ibu kota.

Mengutip Presiden Joko Widodo, Dhony mengatakan setidaknya ada tiga tujuan pembangunan ibu kota di Kaltim. Pertama, menjaga kebhinekaan identitas bangsa.

Provinsi Kalimantan Timur, lanjutnya, selalu menjadi wilayah yang aman meski penduduknya berbeda agama dan suku. Orang-orang dari semua agama tinggal di sini, serta kelompok etnis seperti Jawa, Bugis, Banjar, Kutai, Dayak dan banyak suku.

Kedua, IKN akan dibangun sebagai kota yang cerdas dan berkelanjutan. Pembangunan tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga alam, sehingga flora dan fauna atau makhluk hidup lainnya tetap menjadi perhatian agar selaras dengan keseimbangan alam.

“Pada akhirnya, IKN yang akan dibangun di Kalimantan akan menjadi hub ekonomi baru, sehingga hub ekonomi tidak hanya di Jakarta, tetapi juga akan tumbuh di IKN, dan pada akhirnya kita dapat mengambil manfaat darinya bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Dedy Natrifahrizal, Direktur Keahlian dan Produktivitas Konstruksi yang juga Ketua Penyelenggara Pelatihan, mengatakan pelatihan yang diikuti total 9.300 orang tersebut harus selesai pada Desember 2022.

READ  Indonesia, ADB Luncurkan Kesepakatan Pensiun Pembangkit Batubara Pertama | krisis iklim

“Pada tahap pertama, 1.535 orang akan dilatih. Mulai hari ini, sebanyak 9.300 orang akan dilatih dalam lima tahap [in] tahap pertama, dilanjutkan dengan tahap berikutnya hingga tahap kelima, yang rencananya akan berakhir pada Desember tahun depan,” katanya.

Pada tahap pertama, dari 1.535 peserta, akan didatangkan 817 orang dari Kaltim sebagai peserta pelatihan konstruksi dan sertifikasi, selanjutnya 718 peserta sisanya akan mengikuti pelatihan modelling infrastruktur bangunan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Antara

klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *